Twitter Sebabkan Cedera Urat Syaraf Tangan

Nuansa Polnes/LONDON - Para ahli mengungkapkan, terlalu sering berkutat dalam situs Twitter dapat menyebabkan nyeri cedera atau yang disebut Repetitive Strain Injury (RSI).

Ahli psikoterapi dan para penderita RSI memperingatkan para penggemar Twitter agar lebih bisa mengendalikan diri ketika bermain Twitter. Jika tidak bijak mengelola waktu, penyakit nyeri syaraf akibat terlalu sering mengetik akan mengintai mereka.

Seperti yang dilansir oleh Telegraph, Jumat (17/4/2009), peringatan ini telah tersebar luas semenjak merebaknya fenomena� twitter menarik perhatian sekira 1,8 juta pengguna internet.

Dibandingkan situs lain seperti Facebook atau MySpace, Twitter berpotensi lebih sering melibatkan penggunanya dalam aktivitas mengetik. Pasalnya, pengguna akan lebih sering berlama-lama di depan komputer untuk mengetikkan status update mereka.

Twitter pun dapat diakses melalui ponsel seluler, artinya aktivitas mengetik akan lebih rumit ketika pengguna meng-update status mereka melalui tombol dan keyboard pada ponsel.

Kevin Fleisch, Kepala London Repetitive Strain Injury Support Group, mengatakan segala hal yang membutuhkan penggunaan keyboard dengan intensitas yang sangat sering seharusnya diatertibkan.

"Saya ingin Twitter menuliskan peringatan pada websitenya untuk mengingatkan para pengguna agar tidak terlampau berlebihan ketika mengakses Twitter. Masyarakat harus tahu akan hal ini," ujar Fleisch.

"Semakin sering Anda melakukan kegiatan mengetik, akan semakin mudah terkena RSI," tambahnya.

Hal ini masuk akal, karena secara teori, RSI disebabkan karena penderita terlalu sering menggunakan alat semacam komputer keyboard, keypad ponsel atau alat musik. Akibatnya, kegiatan ini akan berdampak pada kerusakan jaringan urat syaraf dan menyebabkan rasa nyeri.

Oleh karena itu, sesuai saran para ahli Anda harus beristirahat sejenak agar jemari dan otot syaraf Anda tidak kelelahan. (srn)

kikin

Sumber: okezone