Arkeolog Mesir Memulai Penggalian Situs Makam Cleopatra

Nuansa Polnes/KAIRO - Ahli arkeologi Mesir rencananya akan memulai pengalian situs di Mesir. Penggalian ini dikhususkan untuk mengungkap misteri tempat peristirahatan terakhir Ratu Cleopatra yang dimakamkan bersama kekasihnya Marc Anthony.

Egypt's Supreme Council of Antiquities telah menyatakan ke publik bahwa tim arkeologi berupaya mencari makam Ratu Mesir dan Roma dengan memulai pencarian pada tiga situs yang disinyalir menjadi tempat bagi para makam-makam bersejarah tersebut. Demikian seperti dilansir melalui Yahoo News, Kamis (16/4/2009).

Menurut keterangan yang didapat dari para arkeolog makam Cleopatra dan Mark Antony diduga tersimpan di sebuah kuil dekat laut Mediterania.

Penemuan yang menarik lainnya terkait dengan Cleopatra, pada penggalian arkeologi tahun lalu ditemukan patung pualam berwarna putih berbentuk kepala Cleopatra. Patung wajah Cleopatra dihiasi oleh 22 koin dan topeng yang diduga milik Mark Antony.

Sementara itu ketiga situs yang dijadikan petunjuk penemuan makam Cleopatra ditemukan bulan lalu pada saat arkeolog melakukan survei radar di kuil Taposiris Magna. Kuil tersebut berlokasi dekat dengan sebelah utara Alexandria dan nampaknya dibangun pada masa kekuasaan Raja Ptolemy II (282-246 SM).

Tim pencari dari Mesir dan Republik Dominika membutuhkan waktu selama tiga tahun hingga pada akhirnya bisa menemukan beberapa tombak di dalam kuil. Konon tiga diantaranya dipergunakan untuk upacara pemakaman.

Zahi Hawass, arkeolog ternama Mesir memberikan pendapatnya dengan mengatakan patung Cleopatra berkoin terlihat sangat menarik. Hal ini membuktikan teori yang beredar selamam ini bahwa Ratu Cleopatra diidentikan memiliki garis wajah yang tajam dan jelek.

"Penemuan di Taposiris mencerminkan bahwa wujud Cleopatra sangat menarik," ujar Hawass.

Penemuan situs dekat Alexandria ini juga mengungkapkan sejumlah besar makam tak dikenal diluar area kuil. Selain itu ditemukan pula sebanyak 27 makam dan 10 buah mumi.

Berdasarkan ciri-cirinya, makam tersebut diperkirakan dibangun pada masa Greco-Roma. Kehadiran makam-makam tersebut juga sekaligus menandakan bahwa orang-orang yang berkuasa di masa itu, dimakamkan di dalam kuil. Sementara makam rakyat jelata berada di luar area kuil.

(srn)

kikin

Sumber : okezone