Pentagon Buat Burung Mata-mata

AP Photo/AeroVironment Inc
Robot burung bernama Nano Hummingbird yang dikembangkan AeroVironment Inc dan DARPA.

WASHINGTON, — Lembaga Pertahanan AS di Pentagon mengembangkan sebuah robot mini yang bisa terbang untuk kegiatan mata-mata. Bentuknya mirip burung kolibri lengkap dengan sayapnya yang mengepak saat terbang sesuai namanya Nano Hummingbird.

"Keberhasilan program ini membuka jalan bagi wahana terbang generasi baru dengan kemampuan dan bentuk menyerupai burung berukuran kecil," kata Todd Hlton, manajer program Hummingbird di Pentagon, seperti dilansir situs web Los Angeles Times, belum lama ini.

Dengan bentuk yang seperti burung dan berukuran kecil, robot tersebut bisa melakukan manuver lebih lincah, bahkan mungkin menerobos jendela atau bertengger di kawat listrik. Bisa terbang vertikal, ke kanan, ke kiri, maju, dan mundur. Robot tersebut bisa terbang hingga kecepatan 17 kilometer per jam. Dirancang sebagai robot mata-mata, badannya dilengkapi kamera untuk merekam suasana sekitar.

Bentangan sayapnya hanya 6,5 inci atau sekitar 18 cm dan beratnya cuma 19 gram atau lebih ringan dari sebuah baterai standar AA. Seringan itu sudah dengan mesin motor penggerak, sistem komunikasi, dan kamera video.

Riset pembuatan robot tersebut menghabiskan waktu lima tahun sejak tahun 2006 dan dana sebesar 4 juta dollar AS. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), yang merupakan lembaga riset pertahanan milik Departemen Pertahanan AS, menggandeng Monrovia dan AeroVironment Inc.

Selengkapnya...

29 Robot diluncurkan ke bulan oleh google

X PRIZE

WASHINGTON, KOMPAS.com — Kompetisi robot penjelajah Bulan, Google Lunar X-Prize segera dimulai. Sebanyak 29 robot dari 17 negara telah terpilih sebagai finalis dan akan segera dikirim ke permukaan Bulan untuk memperebutkan hadiah 30 juta dollar AS dari Google.

"Perlombaan ke Bulan dimulai secara resmi," kata Peter Diamandis, Kepala Eksekutif X-Prize Foundation, seperti dilansir situs web BBC. Lomba tersebut diharapkan dapat mendorong pengembangan robot penjelajah dengan biaya murah.

Proses seleksi telah dimulai sejak lomba diumumkan tahun 2007 dan ditargetkan dapat menghasilkan pemenang tahun 2015. Robot pertama yang berhasil mendarat ke Bulan dan mengirim video ke Bumi selama bergerak 500 meter di permukaan Bulan akan keluar menjadi pemenang.

Peserta lomba ini berasal dari bermacam latar belakang, mulai dari perorangan, organisasi nonprofit, universitas, hingga kalangan industri. Beberapa tim telah menggandeng penyedia roket peluncuran ke Bulan untuk mengirimkan robotnya. Tentu kerja sama tersebut tidak dilakukan dengan inisiatif sendiri, melainkan atas dukungan penyelenggara.

Misalnya Astrobotic Technology dari Carnegie Mellon University yang telah menandatangani kontrak dengan SpaceX untuk menggunakan roket Falcon X. Tim gabungan Rusia dan India serta tim China juga akan mengirimkan sebuah roket bersama pada tahun 2013.

"Penemuan paling sukses dan revolusioner sering muncul dari tim yang kecil, tetapi berjiwa entrepreneur," ujar Tiffany Montague, pejabat Google Space Initiative. Nah, tim mana yang akan keluar sebagai pemenang? Ikuti saja perkembangannya.

Selengkapnya...

Tunggu PW20WN Hacking Contest, Untuk keamanan Browser Kamu

VANCOUVER, Nuansa Polnes - Keamanan sebuah browser internet merupakan faktor penting bagi setiap pengguna. Salah satu pintu masuk serangan lewat internet ke komputer lewat aplikasi tersebut. Semua pembuat browser pun berlomba-lomba mengembangkan fitur security (keamanan) terbaik.

Tapi, browser mana yang terbaik mungkin bisa ditunggu dari hasil Pwn2Own Hacking Contest. Kompetisi tahunan yang akan dihadiri hacker-hacker tersebut merupakan salah satu ajang pembuktian yang independen. Pwn2Own kali ini akan berlangsung 9-11 Maret 2011 di Vancouver, Kanada, sebagai bagian dari konferensi CanSecWest.

Browser yang akan dijajal para hacker tahun ini ada empat yakni Internet Explorer 8 (Microsoft), Safari 5 (Apple), Chrome 9 (Google), dan Firefox 3.6 (Mozilla). Menjelang kontes yang tinggal beberapa hari lagi, semua pembuat browser pun mulai ancang-ancang untuk mengantisipasi.

Apple, Mozilla, dan Google merilis sejumlah patch keamanan atau program penambal lubang keamanan untuk browser buatan masing-masing. Mozilla mengumumkan 10 patch untuk mengatasi kelemahan pada Firefox 3.6 pada 1 Maret 2011 lalu. Google malah merilis 19 patch untuk Chrome 9. Setiap bug atau kelemahan yang coba diatasi masuk kategori prioritas tinggi atau kritis.

Apple belum mengumumkan patch terbaru. Namun, menurut perusahaan solusi keamanan digital Vupen dari Perancis, patch mungkin bakal dikeluarkan sebelum Pwn2Own berlangsung. Tidak main-main, Apple mengatasi 50 masalah pada WebKit dan sekaligus melakukan update untuk Safari dan Mac OS X.

Hanya Microsoft yang adem ayem, Tak ada kabar rencana perusahaan software terbesar itu akan merilis patch untuk IE8. Pada 8 Februari 2011 lalu, IE8 memang baru diperbarui sebagai bagian dari update besar-besaran yang dilakukan Microsoft. Pada 4 Maret 2011 lalu, para peneliti keamanan di Microsoft juga menyatakan bahwa pihaknya siap menghadapi tantangan Pwn2Own.

Siapapun yang nanti menemukan kelemahan untuk menjebol salah satu browser tersebut, ia berhak mendapatkan hadiah uang tunai 15.000 dollar AS dengan total hadiah yang disediakan 125.000 dollar AS. Mereka juga berhak membawa pulang laptop yang digunakan. Yang bisa menjebol Chrome, Google mengiming-imingi tambahan hadiah 20.000 dollar AS. Chrome tahun lalu memang paling aman dan tak bisa dijebol.

Semua temuan kelemahan selama kontes tersebut akan menjadi hak milik Tipping Point, sponsor kontes berhadiah besar itu. Peserta juga dilarang mengungkap temuannya kepada publik. Zero Day Initiative selaku pihak penyelenggara akan mengirimkan laporankelemahan tersebut kepada masing-masing vendor dan memberi waktu enam bulan untuk mengatasinya sebelum diumumkan kepada publik.

Selain menguji empat browser, Pwn2Own juga akan menguji keamanan empat sistem operasi mobile device. Masing-masing Dell Venue Pro dengan Windows 7, iPhone 4 dengan iOS, Blackberry Torch 9800 dengan Blackberry 6 OS, dan Nexus S dengan Android.

Selengkapnya...

WordPress KIAMAT akibat DDOS

WORDPRESS

JAKARTA, Para pengguna internet sejak dua hari terakhir mungkin sempat tak dapat mengunjungi sejumlah situs-situs terkemuka. Bahkan sampai hari ini, blog-blog yang beralamat di Wordpress.com masih belum dapat dibuka di Indonesia.

Hal tersebut disebabkan tewasnya server Wordpress gara-gara serangan DDos (distributed denial of service). Dalam pernyataannya, Wordpress menyatakan bahwa trafik serangan tersebut ke data center mereka mencapai beberapa Gigabits per detik dan pengiriman jutaan paket per detik. Tidak tanggung-tanggung, tiga data center milik Wordpress di Chicago, San Antonio, dan Dalla, AS down karenanya.

Peristiwa ini tidak hanya menyebabkan alamat web Wordpress.com tak dapat diakses, namun juga membuat sekitar 25 juta alamat situs internet dan blog yang diperkirakan menggunakan jasa Wordpress.com sempat tidak dapat diakses. Termasuk situs-situs media terkemuka seperti TechCrunch dan Financial Post yang mendapat jasa layanan premium.

Serangan sudah terjadi dua kali. Pertama pada Kamis (3/3/2011) pagi dan sempat menghentikan layanan Wordpress.com selama sekitar tiga jam. Layanan sempat normal kembali, sebelum dihantam serangan kedua pada Jumat (4/3/2011) pagi waktu AS atau Sabtu sore tadi. Serangan kedua dapat diatasi dalam waktu satu jam. Namun, layanan Wordpress.com belum sepenuhnya pulih untuk diakses dari semua negara.

Dari China

"Ini merupakan serangan terbesar dan peling mematikan yang kami hadapai dalam enam tahun sejarah perjalanan kami. Kami menduga hal tersebut didasari motif politik untuk membungkam blog-blog yang tak berbahasa Inggris, namun kami masih melakukan investigasi dan belum memastikan penyebab pastinya," tulis Matt Mullenweg, pendiri Wordpress dalam email yang dilansir PCWorld.

Menurut Mullenweg salah satu yang menjadi target serangan adalah alamat blog berbahasa China yang menggunakan Wordpress. Aamat blog tersebut juga termasuk daam daftar yang diblokir layanan pencari internet Baidu di China. Wordpress tidak tahu apa alasan alamat blog tersebut menjadi target serangan dan belum akan merilis identitasnya sebelum hasil mitigasi selesai dilakukan.

"Mayoritas serangan berasal dari China (98 persen) dan sedikit dari Jepang dan Korea," kata Mullenweg, seperti dilansir TechCrunch.

Biasanya serangan seperti ini memanfaatkan botnet atau program yang telah menginfeksi banyak komputer di berbagai belahan dunia. Pelaku mengaktifkan ribuan program tersebut dari jarak jauh dan diperintahkan untuk menmbanjiri trafik sebuah situs dalam waktu bersamaan sampai tidak sanggup memproses sehingga down.

Selengkapnya...

Lencana Facebook