John Maddox (foto: dok. Nature)
Nuansa Polnes/LONDON: Dunia sains kehilangan salah satu tokoh terkenalnya. Pria kelahiran Wales yang juga mantan editor jurnal ilmiah Science, John Maddox meninggal pada usia 84 tahun.
"Dia adalah salah satu sahabat yang mencurahkan seluruh tenaga dan pikiran untuk dunia sains. Dalam periode yang cukup lama beliau memberikan sumbangsih besar melalui jurnal ilmiah paling berpengaruh di dunia," demikian ujar ahli biologi sekaligus sahabat Maddox, PZ Myers yang dikutip dari Science Blogs, Senin (13/4/2009).
"Saya yakin setiap ilmuwan seangkatan saya pasti membaca editorial yang ditulisnya dalam jurnal ilmiah. Dan sekarang kita kehilangan sosok skeptis yang penuh semangat dan sangat humanis," tambah Myers.
Maddox yang memiliki nama lengkap Sir John Royden Maddox lahir pada 27 November 1925 di Penllergaer, Swansea, Wales.
Almarhum mengenyam pendidikan di Christ Church, Oxford and King's College London, dengan mengambil spesifikasi di bidang fisika dan kimia.
Dari tahun 1949 hingga 1955 Maddox sempat mengajar teori fisika di University of Manchester. Selanjutnya dia menjadi koresponden bidang sains di Manchester Guardian. Selama kurang lebih 22 tahun Maddox menjadi editor Science. Kini jelas nyata bahwa kecintaan Maddox pada sains membuat sebagian besar hidupnya digunakan untuk sumbangsih kemajuan dunia sains. (srn)
kikin
Sumber: okezone