Nuansa Polnes/LONDON: Mulai sekarang, buang jauh-jauh pikiran yang membayangkan para arkeolog harus menggali situs untuk mencari fosil atau temuan bersejarah lainnya. Berkat kecanggihan teknologi saat ini, telah hadir komputer super yang mampu membantu arkeolog menyingkap detil berbagai temuan bersejarah, termasuk di antaranya detil anatomi dinosaurus.
Temuan baru dalam dunia sains ini dinamakan dengan komputer paleontologi. Perangkat ini bisa menguliti detil dinosaurus yang sebelumnya tidak pernah diketahui, demikian yang dilansir dari Live Science, Kamis (16/4/2009).
Sebagai contoh, peneliti Bill Sellers dan Phil Manning dari University of Manchester di Inggris menempatkan otot virtual pada rangka dinosaurus versi digital untuk mencari tahu bagaimana cara hewan ini berjalan.
Para ilmuwan menerapkan metode "algoritma genetik", atau yang disebut dengan program komputer yang menjadikan dinosaurus berevolusi. Melalui alat ini mereka pun dapat memantau perkembangan pola rangka hingga mereka berkembang menjadi dewasa.
Kemudian dari kerangka yang terlihat mereka memperkirakan pola aktivasi otot dan gaya berjalan dinosaurus. Setelah itu diperoleh kesimpulan bagaimana dinosaurus berjalan, berlari, mencakar atau memakan rumput.
Selain itu studi menggunakan alat digital ini juga menganalisa fosil jejak kaki. Dari fosil jejak kaki yang diteliti terungkap bahwa dinosaurus memiliki bagian lunak pada kaki mereka yang selama ini belum pernah diketahui khalayak.
"Melalui data ini kita dapat mengtahui bagaimana cara mereka berjalan, berlari dan bergerak," ujar anggota peneliti lainnya, Peter Falkingham. Dia memanfaatkan simulasi komputer untuk melihat bentuk jejak kaki pada saat kaki virtual menginjakkan kaki pada tanah digital. Mereka kemudian dapat mengambil contoh sidik jari kaki dan menganalisanya dari berbagai angle yang berbeda.
Dengan mengoperasikan ratusan simulasi super komputer pada saat bersamaan, mereka dapat langsung memperkirakan jenis bentuk kaki dinosaurus tersebut ketika mereka berjalan di atas tanah.
(srn)
kikin
Sumber: okezone