Junk Food Berpotensi Bikin Anak Tidak Bahagia

Nuansa Polnes/ARKANSAS - Kegemukan memang sangat erat kaitannya dengan konsumsi makanan yang tidak sehat. Namun tahukah anda, akibat konsumsi makanan tidak sehat berpotensi membuat hidup anak tidak bahagia.

Dua orang profesor dari institusi berbeda berhasil menganalisa kemungkinan ini, dengan membandingkan tingkat obesitas dengan rasa bahagia yang melibatkan sekira 2,366 anak berusia dua hingga 12 tahun. Hasil studi tersebut menemukan, anak yang sering mengonsumsi junk food dan minuman bersoda sangat beresiko tidak memiliki rasa bahagia.

Dilansir melalui Softpedia, Kamis (16/4/2009), sekira seperempat dari jumlah anak yang terlibat dalam penelitian ini adalah anak-anak dengan kelebihan berat badan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 19 persennya menyatakan sering merasa depresi, sedih dan cenderung tidak bahagia. Kesimpulan yang didapat oleh para ilmuwan tersebut, masing-masing bernama Profesor Hung-Hao Chang dari Universitas Nasional Taiwan dan Profesor Rodolfo Nayga dari Universitas Arkansas, menyatakan konsumsi junk food dan minuman atau makanan manis dapat menimbulkan obesitas atau kelebihan berat badan. Seiring dengan itu, konsumsi junk food juga menurunkan rasa bahagia dalam otak.

Bahkan, para ilmuwan juga menyimpulkan pola makan anak-anak sangat berpengaruh dari pola makan orang tuanya, apalagi saat mereka mengonsumsi junk food dan minuman besoda.

Junk food yang dimaksud oleh para ilmuwan ini adalah makanan-makanan siap saji seperti pizza, hamburger, kentang goreng. Kemungkinan besar, menurut para peneliti tersebut, memakan makanan seperti itu juga dapat memicu keinginan untuk meminum minuman bersoda. (srn)

kikin

Sumber: okezone