Berhubungan Seks Setelah Makan Daging

Simpanse di Taman Nasional Kibale, Uganda makan tanah dan duan-daunan yang berkhasiat untuk kesehatannya.

Nuansa Polnes/WASHINGTON: Simpanse betina liar lebih sering kawin dengan simpanse jantan yang berbagi daging dengan mereka untuk waktu yang lama, demikian temuan satu studi yang dipimpin para peneliti Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology di Jerman, yang diterbitkan Rabu (8/4), di dalam jurnal AS PLoS ONE.

Cara simpanse betina memilih pasangan kawin mereka dan mengapa simpanse jantan berburu serta berbagi daging dengan mereka menjadi tanda tanya yang telah lama menggelayuti pikiran para ilmuwan.

Bukti dari berbagai kajian mengenai perhimpunan pemburu menunjukkan bahwa pria yang menjadi pemburu yang berhasil memiliki lebih banyak istri dan jumlah anak yang lebih banyak.

Berbagai kajian mengenai simpanse liar, kerabat terdekat manusia yang masih hidup telah memperlihatkan simpanse jantan yang menjadi pemburu berbagi daging dengan sang betina yang tak ikut dalam perburuan.

Ada satu hipotesis mengusulkan penjelasan bagi temuan itu ialah hipotesis daging-buat-seks, yaitu simpanse jantan dan betina bertukar daging dengan hubungan seks.

Namun, tak banyak bukti, baik pada manusia, maupun pada simpanse yang mendukungnya.(kikin)

Sumber: Kompas