Smartphone Murah Bakal Gebrak di 2011

WASHINGTON - Setelah pasar ponsel dunia dihantam badai di 2009, lalu mulai mengalami pemulihan di 2010, pada 2011 semua akan kembali normal dengan kenaikan penjualan sekira 8 persen.

Dilansir Pyramid Research, seperti dikutip melalui Cellular News, Senin (3/1/2011), pasar ponsel dunia akan mengalami kenaikan sekira 8 persen menjadi 1,4 miliar unit. Dalam angka tersebut, ponsel murah, smartphone terjangkau dan perangkat berbasis Android akan memberikan kontribusi cukup besar.

"Dalam kurun 2011 hingga 2015, sekira 70 persen handset yang terjual berasal dari kebutuhan besar di negara berkembang," ujar analis senior di Pyramid Research, Stela Bokun.

Perusahaan riset itu berharap kebutuhan untuk model ponsel murah juga masih diminati di negara maju. Menurut mereka, segmen pasar yang belum terjamah di negara-negara ini adalah anak kecil dan orang lanjut usia. Rata-rata pengguna memilih menggunakan telepon seluler yang sederhana, yang hanya menawarkan pesan teks.

"Kebutuhan untuk smartphone berharga murah di wilayah ini telah meningkat sejak pertengahan tahun 2010 dan akan terus meningkat pada 2011 ini," ujar Bokun.

Selain itu, lanjut Bokun, ekspansi Android cukup memberikan bukti jika smartphone yang terjangkau juga ada. Ponsel pintar berbasis Android kebanyakan diminati di pasar Amerika Latin, Asia Pasifik. (srn)

by_ kikin